Materi Kelas XI: Metode/Type Jaringan

Setelah membahas Fungsi dasar hingga Topologi Jaringan, maka saat ini kita membahas Materi mengenai Metode/Type Jaringan.

Metode atau Type Jaringan adalah suatu sistem koneksi yang dibangun dengan melibatkan dua buah komputer atau lebih dalam jaringan berskala kecil atau besar..

 

PEER TO PEER

Model jaringan yang dilakukan minimal dua buah komputer untuk saling bertukar data dalam satu jaringan dan memiliki fungsi yang sama, yakni salah satu atau semua komputer dapat bertindak sama sebagai Server atau Client, dan para User dapat bertindak sebagai Administrator.

Gambar diatas adalah Metode Peer to Peer menggunakan dua buah Personal Computer yang saling terhubung secara langsung.

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terhubung dirancang menggunakan tipe Crossed-Over.

 

Gambar diatas adalah Metode Peer to Peer menggunakan lebih dari dua buah Personal Computer yang saling terhubung membentuk Workgroups.

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terhubung dirancang menggunakan tipe Straight-Through.

 

Kelebihan:

1. Instalasi dan konfigurasi relatif mudah.
2. Tidak adanya ketergantungan antara masing-masing komputer pada Server.
3. Pembiayaan relatif murah.
4. Tidak diperlukan adanya Administrator selaku pengelola Jaringan.

 

Kekurangan:

1. Komputer yang terhubung relatif sedikit, kurang atau sama dengan 10 Personal Computer.
2. Lokasi yang harus berdekatan.
3. Memungkinkan adanya penambahan Repeater dalam kondisi jauh.
4. Tidak adanya Sistem Keamanan Jaringan.
5. Pertumbuhan jaringan relatif lambat.

 

CLIENT-SERVER

Pada model ini terdapat dua bagian, yakni Client dan Server yang terhubung dalam satu jaringan.

Client adalah kumpulan komputer yang melakukan permintaan sumber daya (Resources) dalam jaringan tersebut.

Server adalah komputer yang menyediakan dan melakukan proses pemenuhan sumber daya atas permintaan para Client dalam jaringan tersebut.

Pada Client dapat menggunakan sumber daya yang ada dan didapat dari Server atau Client lainnya berdasarkan Hak Akses yang diberikan oleh Administrator Jaringan.

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) terhubung dirancang menggunakan tipe Straight-Through.

 

Kelebihan:

1. Instalasi dan konfigurasi relatif mudah.
2. Komputer yang terhubung dalam satu jaringan relatif besar, hingga 254 Personal Computer disesuaikan dengan Kelas IP Address.
3. Lokasi yang tidak harus berdekatan, namun dalam jangkauan kabel UTP kurang dari 100 meter..
4. Penambahan Komputer atau perangkat lainnya dalam jaringan tidak mengganggu jaringan.
5. Adanya Sistem Keamanan yang tinggi.
6. Pertumbuhan jaringan cepat.

 

Kekurangan:

1. Ketergantungan para Clien kepada pada Server dalam penggunaan sumber daya.
2. Diperlukan adanya Administrator selaku pengelola Jaringan.
3. Diperlukan satu perangkat tambahan sebagai Concentrator berupa Hub atau Switch.

 

Pemilihan Metode/Type Jaringan disesuaikan juga dengan Topologi Jaringan yang mengacu pada penyesuaian lokasi jaringan.

 

====================================================

Artikel ini disusun sebagai bahan pembelajaran yang telah disimpulkan dengan segala kemudahan dari beberapa sumber bacaan dari buku pelajaran SMK dan bahan kuliah Teknik Komputer dan Jaringan, serta dari beberapa artikel di Internet. Penulis akan mencantumkan sumber atau link berkaitan dengan penulisan yang dilakukan dengan cara Copy-Paste. Mohon maaf apabila adanya kesamaan dalam penulisan materi ini.

Posted in: Kelas XI, Materi Kelas XI

Artikel yang perlu dibaca