Peran dan kerjasama dalam mensukseskan Anak Bangsa menjadi tanggung jawab seluruh pihak yang terkait dalam menentukan Peserta Didik yang Kompeten, Mampu dan Berkualitas.
Pada Era Globalisasi dijaman Teknologi Informatika saat ini, kecenderungan untuk memonitoring adanya perilaku dan tingkah laku Peserta Didik yang menyimpang sangat diperlukan oleh beberapa pihak terkait.
Peserta Didik yang Kompeten, Mampu dan Berkualitas sangat ditentukan oleh Peran dari Pihak Sekolah dan Pihak Orang Tua/Wali Siswa. Pada pelaksanaan peran yang sangat saling mendukung inilah yang menjadikan Sukses atau Tidaknya Satuan Pendidikan yang dalam hal ini adalah sekolah.
Sekolah yang baik selalu mengedepankan prinsip Kualitas dibandingkan Kuantitas. Tidak sedikit adanya Sekolah yang hanya mementingkan Kuantitas yang pada akhirnya harus ditutupo, karena pihak Orang Tua/Wali Siswa sudah tidak percaya dengan Mutu Sekolah.
Peningkatan Mutu Sekolah yang baik, tidak hanya sebatas tanggungjawab pihak Sekolah saja, namun perlu peran proaktif dari berbagai pihak lainnya, termasuk pihak Orang Tua/Wali Siswa.
KEPALA SEKOLAH
Kepala Sekolah sebagai pengelola atau pelaksana jalannya roda kegiatan di Sekolah harus dapat mencermati setiap perkembangan teknologi demi Visi dan Misi Sekolah.
Peran Kepala Sekolah dalam merangkum dan meramu serta merangkul Dewan Guru sangat memungkinkan jalannya roda kegiatan di Sekolah dapat terlaksana sesuai dengan Program Kerja Kepala Sekolah yang didelegasikan kepada seluruh Jajaran dan Struktural Sekolah agar seluruh kegiatan mendapatkan dukungan dan apresiasi dari seluruh pihak.
Sudah bukan jamannya Kepala Sekolah adalah orang yang dituakan. Pada jaman sekarang ini Kepala Sekolah harus berperan dalam seiring perkembangan jaman dengan merangkul seluruh komponen Struktural yang berada di lingkungan Sekolah.
Kepala Sekolah selaku “Panutan” akan menjadikan Motivator yang baik dan keberhasilan bagi seorang Guru untuk kesuksesan Lembaga Sekolah dimana Guru bernaung.
GURU
Guru yang efektif membuat Siswa dapat belajar dengan kondusif dan proaktif pada Kegiatan Belajar Mengajar. Jaman sekarang ini sudah sedikit Guru yang bisa dibilang “Gaptek” alias “Gagap Teknologi”.
Kemajuan Sekolah yang didukung dengan kemampuan Guru dengan pengetahuan yang baik dan inovatif akan membangkitkan dan memotivasi Siswa untuk dapat belajar dengan baik sesuai dengan ketentuan KTSP dimana Siswa belajar tidak hanya mendapatkan pengetahuan dari Guru tetapi Siswa dapat mencari sumber lainnya.
Guru sebagai penyokong keberhasilan Sekolah hendaknya diperhitungkan dengan adanya “Apresiasi” yang baik dari berbagai pihak, seperti Sekolah dan Orang Tua/Wali Siswa.
Perlu diingat bahwasannya seorang Guru yang baik dan dapat mengampu Mata Bidang Diklat yang banyak, tetapi ternyata “Tidak Kompeten” dalam memotivasi belajar Peserta Didik.
Namun begitu juga sebaliknya, banyak Guru yang (maaf) bisa dibilang “Kompeten”, namun taraf hidup mereka memprihatinkan dibandingkan dengan “Apresiasi” yang didapat.
…bohong apabila disuatu kota besar tidak ada Guru yang hidup dibawah taraf yang layak, yang tidak sebanding dengan apa yang diberikan secara tulus dan ikhlas kepada lembaga dan peserta didik…
Perlakuan yang diskriminatif kepada seorang Guru dari pelbagai pihak menjadikan Guru tidak lagi menjadi panutan Peserta Didik untuk sebagai motivator yang baik untuk perkembangan Peserta Didik.
…tidak munafik apabila ada Guru yang difokuskan menjadi “Kambing Hitam” dalam segala macam bentuk situasi yang disebabkan manuver politik golongan tertentu di sekolah…
Guru selaku penanggungjawab Peserta Didik di Sekolah dan penjembatan antara pihak Sekolah dengan pihak Orang Tua, hendaknya mendapatkan “Apresiasi” yang baik dari kedua belah pihak. Apresiasi yang baik kepada seorang Guru akan membuat Guru menjadi lebih semangat dalam memajukan Sekolah dan Selalu mengedepankan Pendidikan yang baik untuk Peserta Didik.
…apakah kita tidak bangga dengan bimbingan seorang Guru yang baik ketika anak kita mendapatkan nilai yang Kompeten…???
ORANG TUA
Orang Tua yang baik dan bertanggungjawab atas keberhasilan Peserta Didik yang dititipkan kepada pihak Sekolah sangat berperan dalam kesuksesan Peserta Didik.
Pemantauan dan Monitoring Orang Tua/Wali Siswa sangat diperlukan dalam pengawasan Siswa diluar Sekolah. Perlu diketahui bahwasannya Siswa tidak menjadi sepenuhnya tanggungjawab Guru (Wali Kelas).
Peran aktif Orang Tua/Wali Siswa diluar lingkungan Sekolah dapat membantu suksesnya Peserta Didik didalam lingkungan Sekolah.
Sudah bukan jamannya Orang Tua/Wali Siswa hanya lepas tangan dengan segala macam bentuk permasalahan Peserta Didik yang bernasalah baik didalam maupun diluar lingkungan Sekolah.
Masih banyak Orang Tua yang “merasa” bahwa yang penting mereka hanya mengurusi urusan Finansial Peserta Didik, sementara mereka “Lepas Tangan” untuk kesuksesan Siswa. Contoh yang nyata adalah ketika adanya Kegiatan Pembagian Hasil Evaluasi Belajar Siswa atau Rapor.
…maaf, saya sibuk! Tidak sempat mengabil Rapor… nanti saya akan suruh orang lain mengambilnya…
Apakah Orang Tua/Wali Siswa (masih) belum berfikir bahwasannya Guru (juga) sibuk dengan urusan melayani Pembagian Rapor dan memberikan layanan Konseling bagi Orang Tua dalam perkembangan anaknya?
Pada saat ini sudah banyak Orang Tua/Wali Siswa yang tidak sungkan menyerahkan sepenuhnya tanggungjawab Peserta Didik untuk mendapatkan Pendidikan yang layak yang baik sesuai dengan “Apresiasi” dari pihak Orang Tua yang sangat bagus.
…sebagai seorang Guru, kami selalu mendapatkan Apresiasi yang baik dari beberapa Orang Tua/Wali Siswa yang mempercayakan sepenuhnya kepada kami selaku Guru demi kebaikan Peserta Didik…
…selaku Orang Tua Murid, kami sepenuhnya menyerahkan yang terbaik untuk anak kami kepada bapak/ibu Guru…
Segala macam bentuk ucapan-ucapan “Terima Kasih” kepada seorang Guru tidak hanya dituangkan secara lisan saja. Banyak Orang Tua/Wali Siswa yang telah turut membangun dan mengangkat Kesejahteraan Guru demi kesuksesan Peserta Didik.
Koordinasi yang baik antara Guru dan Orang Tua/Wali Siswa terus berlangsung agar kesuksesan Peserta Didik dapat terlaksana.
PESERTA DIDIK
Peserta Didik yang baik menjalankan seluruh Tugas dan Tanggungjawab sebagai seorang Pelajar dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku dilingkungan Sekolah.
Apresiasi yang baik dilakukan Peserta Didik kepada Guru dan pihak Sekolah adalah cerminan bagi kesuksesan Peserta Didik dalam misi mendapatkan Pendidikan yang berguna bagi Peserta Didik.
Sikap saling hormat menghoramati antara Peserta Didik dan Guru merupakan salah satu bentuk Apresiasi yang dapat diacukan sebagai tolok ukur keberhasilan dapat Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah.
…Siswa akan berusaha lebih nyaman ketika pembelajaran dilakukan dengan interaktif antara Guru dan Siswa…
Adanya proses belajar yang kondusif tercipta karena adanya saling pengertian dan hormat-menghormati antara Guru dan Peserta Didik.
Dengan adanya perilaku yang baik dan kesuksesan yang baik antara seluruh pihak yang berperan dalam kesuksesan akan menjadikan Sekolah memiliki suatu Akreditasi yang baik dari “Kacamata” orang lain.
Oleh sebab itu peran aktif antara beberapa pihak terkait akan menentukan “Apakah Sekolah terebut mempunyai Kualitas dan tidak hanya sekedar Kuantitas dalam Kesuksesan?” dan “Apakah Sekolah kita merupakan panutan bagi Sekolah lain” atau “Yang penting Sekolah memiliki Kuantitas yang baik meskipun dari segi Kualitas ternyata…..???”
…mari kita renungkan…
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar tidak mengandung SARA.
Komentar dan masukan yang baik serta membangun akan menjadikan blog ini semakin baik dan terpercaya.
Jangan lupa klik [SUKA] atau [LIKE] dan Share ke teman-teman.
Terima kasih...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.