Partisi pada Hard Disk Drive merupakan pembagian ruang Hard Disk (berupa sekat-sekat) menjadi beberapa bagian secara Logical yang disimbolkan dengan Huruf Drive. Misalnya Drive C: (partisi pertama), Drive D: (partisi kedua), Drive E: (partisi ketiga), dan seterusnya.
KEGUNAAN:
- Membagi dan/atau memisahkan antara System dengan Data agar dapat menjaga System yang rusak dapat diperbaiki tanpa mengganggu Data yang telah ada pada Drive lain.
- Melakukan Instalasi menggunakan lebih dari satu Operating System (Dual Boot).
- Mempercepat kinerja Sistem Komputer.
- dll.
JENIS PARTISI
- Primary Partition
Partisi yang digunakan untuk System pada suatu Operating System yang terdapat pada Komputer.
. - Extended Partition
Partisi yang digunakan sebagai tempat untuk satu atau lebih Logical Partition.
. - Logical Partition
Partisi yang menjadi bagian dari Extended Partition, dimana kita dapat membuat beberapa Logical Partition didalam Extended Partition.
.
FILE SYSTEM
FAT (File Allocation Table)
Sistem penempatan File pada Hard Disk oleh Operating System menggunakan sistem tabel. Digunakan pada Operating System DOS dan Windows.
Sistem FAT yang tersedia adalah FAT12, FAT16 dan FAT32.
FAT16 hanya digunakan pada Hard Disk berkapasitas kurang dari 2 GB, sedangkan FAT32 dapat digunakan lebih dari kapasitas 2 GB hingga 2 TB.
NTFS (New Technology File System)
NTFS digunakan pada Operating System berbasis Network atau NT, oleh sebab itu NTFS dapat diartikan sebagai Network File System.
Operating System berbasis NT diantaranya adalah Windows NT, Windows 2000, Windows XP, dan lainnya yang ada setelah Windows 98 SE berbasis FAT32.
Keunggunlan NTFS dari penggunaan FAT pada Formating Hard Disk adalah…
- Mencegah hilangnya data saat terjadi Hang, atau Crash pada Operating System, dengan kata lain dapat melakukan Back-Up File dalam bentuk System maupun Data.
- Dapat melakukan Control Access dan Security pada System dan Data.
- Dapat dilakukan pada Hard Disk dengan kapasitas lebih dari 256 TB.
- Memungkinkan penamaan Data hingga 255 Char (karakter), sedangkan FAT hanya 8 Char (Karakter).
- Dapat digunakan secara langsung pada Sistem Jaringan atau Network System.
Contoh 1
Secara teknis dan logika, dalam pembagian atau partisi Hard Disk pada contoh dibawah ini adalah sebesar 4 GB atau 4000 MB dan akan dilakukan partisi sebesar 50% (System) dan 50% (Data).
Contoh 2
Secara teknis dan logika, dalam pembagian atau partisi Hard Disk pada contoh dibawah ini adalah sebesar 80 GB atau 80000 MB dan akan dilakukan partisi sebesar 25% (System) dan 75% (Data), yang terdiri dari 1 Partisi Primary dan 3 Drive Logical.
Terima kasih… Semoga membantu…
”erbees”
====================================================
Artikel ini disusun oleh Rachmat Budi S., S.Kom sebagai bahan pembelajaran yang telah disimpulkan dengan segala kemudahan dari beberapa sumber bacaan dari buku pelajaran SMK dan bahan kuliah Teknik Komputer dan Jaringan, serta dari beberapa artikel di Internet. Penulis akan mencantumkan sumber atau link berkaitan dengan penulisan yang dilakukan dengan cara Copy-Paste. Mohon maaf apabila adanya kesamaan dalam penulisan materi ini. |
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar tidak mengandung SARA.
Komentar dan masukan yang baik serta membangun akan menjadikan blog ini semakin baik dan terpercaya.
Jangan lupa klik [SUKA] atau [LIKE] dan Share ke teman-teman.
Terima kasih...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.